Sabtu, 26 September 2015

JENIS ARTIKEL (BASA JAWA)

Jenis artikel miturut isi
1.    Narasi        : Nyritakake kedadean kanthi cetha urutan waktune.
2.    Deskripsi    : nggambarake objek kanthi rinci lan detail saengga pembaca kaya isa ndeleng, ngrungokake, lan ngrasakake               dhewe.
3.    Eksposisi    : jlentrehake objek kanthi tujuwan menehi informasi.
4.    Argumentasi : ngungkapake ide, gagasan, utawa pendapat penulis kanthi ana bukti lan faktane.
5.    Persuasi      : karangan kang tujuwane ngeyakinake lan ngajak pembaca supaya nglakoni apa sing dikarepake penulis.

Jenis artikel miturut cara nyampekake lan tingkat kesulitan
Artikel Praktis à petunjuk-petunjuk cara nggawe, mbenakake, lan ngoprasiake sawijining alat. Artikel jenis iki luwih mentingake keterampilan tinimbang ngembangake pengetahuan utawa analisis masalah. Tuladha: Cara Ngramut Wajah
Artikel Ringan à artikel iki ngandharake babagan masalah-masalah sing enteng. Tegese yaiku ora mbutuhna pemahaman sing jeru. Artikel iki biasane ana ing rubrik-rubrik majalah remaja utawa surat kabar. Jenis artikel sing kaya iki biasane ana ing stasiun, kampus, utawa rumah sakit. Tuladha: Sukses ing Perguruan Tinggi, Kiat-Kiat Urip Sehat
Artikel Halaman Opini à sejatine kabeh artikel iku opini, nanging artikel iki panggone ana ing surat kabar utawa majalah ing panggonan mligi kanggo opini kayata tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, lan surat pembaca. Artikel iki njlentrehake masalah kanthi cara akademis saengga penulise kudu wong sing ahli ing bidange. Tuladha: Wong Tua lan Guru Utama ing Pendidikan
Artikel Analisis Ahli à artikel iki luwih abaot tinimbang artikel opini. Artikel iki kudu ditulis wong sing ndueni ilmu ing bidange. Artikel iki ditulis nganggo basa ilmiah. Njlentrehake masalah kang lagi buming ing masyarakat. Artikel iki dimuat ing panggonan kang mligi ing media cetak. Tuladha: Arah lan Tujuwan Pendidikan ing Indonesia





SPESIALISASI BIDANG AKUNTANSI

1.                  Akuntansi Intern

a)                       Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan (neraca, laporan perhitungan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan) yang ditujukan untuk pihak luar (investor, kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain) yang berkepentingan terhadap perusahaan maupun pihak dalam perusahaan untuk pengambilan keputusan.
b)                      Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, akuntansi manajemen berorientasi pada waktu yang akan datang yaitu memberikan gambaran mengenai altematif keputusan yang mungkin akan diambil di masa yang akan datang.
c)                       Akuntansi biaya merupakan bidang khusus akuntansi yang bertujuan untuk mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan melaporkan pada manajemen mengenai biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi. Juga untuk menentukan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi. Menyusun dan menaksirkan data biaya baik biaya sebenarnya maupun biaya-biaya yang ditaksir, untuk pimpinan perusahaan mengontrol operasi-operasi sekarang maupun merencanakan operasi-operasi yang akan datang.
d)                      Akuntansi Peranggaran peranggaran merupakan suatu perencanaan dalam hal keuangan yang dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap operasi perusahaan. Sebagai dasar pengambilan keputusan, diadakan perbandingan antara rencana dan basil operasi yang sebenarnya sehingga manajemen dapat mengetahui bagian mana yang mengalami penyimpangan, dan menemukan cara mengatasinya.
e)                       Pemeriksaan intern (internal audit) merupakan pemeriksaan terhadap data akuntansi yang diolah dalam proses akuntansi (pembukuan) sehingga dapat dippercaya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan-akuntan intern yang bekerja di perusahaan itu.
f)                        Perancangan Sistem Informasi. Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan membutuhkan informasi keuangan maupun non-keuangan dari perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diciptakan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu serta bermanfaat bagi pemakainya. Dengan sistem informasi yang baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan dan menangani masalah dengan seksama, selain itu berbagai kegiatan dalam perusahaan dapat dilaksanakan secara efisien.
g)                       Sistem akuntansi merupakan bidang khusus dari akuntansi yang mencakup perencanaan dan penyusunan teknik, metode, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data-data keuangan perusahaan sehingga ada pengawasan intem yang baik. Pengawasan intern adalah suatu sistem pengawasan dengan menciptakan suatu struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan wewenang di antara personalia yang cakap dan praktek-praktek yang sehat. Sistem yang dibuat oleh akuntan tersebut harus mengandung unsur memeriksa dan mencocokkan (check and balance) sehingga berfungsi untuk melindungi harta kekayaan perusahaan. Selain itu, sistem tersebut juga harus mencerminkan arus informasi yang efisien dan berguna bagi manajemen.


2.                  Akuntansi Publik

a)                       Akuntansi Perpajakan berfungsi mengetahui konsep, metode, cara pelaporan, dan peraturan/undang-undang perpajakan. Akuntan bertugas membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penetapan pajak tersebut didasarkan pada Laporan Perhitungan Rugi Laba perusahaan. Akuntan juga berperan dalam perencanaan pajak (misalnya memberikan nasihat tentang cara meminimalkan laba jika memungkinkan, metode akuntansi yang diterapkan), pelaksanaan administrasi perpajakan (misalnya mengisi Surat Pem­beritahuan Pajak-SPT), atau mewakili perusahaan di kantor pajak.
b)                      Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Laporan keuangan suatu perusahaan perlu dinilai kelayakan dan kewajarannya sebelum laporan itu diinformasikan kepada pihak luar. Untuk itu, sebelum laporan keuangan tersebut dikeluarkan untuk ke pentingan publik perlu diperiksa terlebih dahulu agar laporan itu dapat dipercaya. Pemeriksaan tersebut diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap data-data akuntansi yang ada di perusahaan serta memeriksa kecermatan dalam melakukan pembukuan terhadap data-data tersebut. Selain melakukan pemeriksaan mereka memberikan pendapat dan penilaian secara bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dari laporan keuangan tersebut.
c)                        Jasa Konsultasi Manajemen (Management Advisory Service) Jasa konsultasi manajemen merupakan pelayanan yang diberikan oleh akuntan publik mengenai berbagai masalah manajemen yang timbul dalam perusahaan. Kegiatan ini antara lain membantu pimpinan perusahaan dalam membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan dan pengawasan.


Teks Drama Anekdot tentang Sampah

Ini tugas Bahasa Indonesia yang disuruh buat teks drama anekdot sama kawan-kawan. Semoga bermanfaat{}


Teks Drama Anekdot tentang Sampah

Rizki Nurfaizah – Kiki (29)
Dira Eka – Dira (9)
Linda Tika (21)
Khahimatul Nidha – Nidha (18)



            Panas terik hari ini membuat mereka kehausan, dan memaksa mereka untuk mengeluarkan sedikit uang untuk membeli minuman di kantin.  Saat mereka sedang asyik bercanda, salah satu dari mereka bertanya dan membuat yang lain berfikir.

Linda : “Kalian tau sampah itu apa ?”
Nidha : ”Ya, aku tau.. Aku tau… sampah itu….sampah itu….”
Dira : “Ah lama… sampah itu ya..  sisa”
Linda : “Maksudnya…?”
Dira :”Bilang aja kalo gak tau… Emang sampah apaan, Lin?”
Linda : ”Jadi, temen-temen yang diucapkan sama Dira tadi itu sudah benar tapi arti yang lebih lengkap                  sampah itu adalah barang atau benda  yang sudah dibuang karena sudah  tidak digunakan lagi!”
Nidha : ”Ooohhh… gitu ya, trus sampah itu macem-macemnya ada apa aja sih…?”
Dira :”Ya elah, sampah aja ditanyain macemnya…”
Linda : ”emang kamu tau macemnya ?”
Nidha : ”Ya…ya…ya gak tau lah…”
Nidha, Linda, Dira : ”Alah..”(Kompak)
Kiki : ”Sudah..sudah… Ya sebenarnya sampah itu ada banyak banget jenisnya… ada sampah organik, anorganik, sampah industri, sampah alam, dll… kalau aku sebutin semua capek nih mulut aku”
Linda : “loh… lha trus…?”
Dira : ”Kalau terus ya nabrak nanti”
Semua : Ha..ha..ha (Tertawa)”
Nidha : ”Oh ya… dari dulu aku masih bingung bedanya sampah organik sama sampah anorganik itu apa ?”
Linda : ”Mau tau bedanya? Bedanya itu beda penuisannya”
Nidha :”Ya udah tau kalo itu, Lin..”
Dira : ”Udah diem, biar di jelasin sama Kiki!!”
Kiki :”Ya..ya..ya… sampah organik itu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah, kalau sampah anorganik itu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering. Udah jelas..???”
Semua :” Jelas bu.... "
Linda : ”Tapi yang aku ketahui kok banyak sampah ya? Di jalanan ada sampah, di selokan / di sungai penuh dengan sampah, dimana –mana banyak sekali sampah?”
Dira : ”Apakah negeri kita ini negeri sampah..?”
Nidha : ”Emang masak iya negeri sampah?”
Linda :”Pikir aja sendiri !!! :P”
Kiki :” Kalian tau enggak, sampah..sampah apa yang tidak bias dibersihkan”
Dira : ”Semua smpah itu bias di bersihkan”
Kiki : ”Ada satu yang enggak bisa dibersihkan”
Semua :”Apa, Ki…???”
Kiki : ”Sampah Masyarakat… ha..ha..ha…”

Mereka semua tertawa dengan riang sampai puas . tak lama kemudian bel masuk kelas berbunyi, dan mereka pun masuk ke kelas mereka.

NASKAH DRAMA BAHASA JAWA


Iki rek gawe sing bingung golek naskah drama basa jawa gawe wong 18, monggo iki di copy paste. harapanku mek 1 rek, drama iki iso ditampilno lan hasil e apik. Mugo-mugo bermanfaat yo rek....


POCONG MALEM MINGGU



Penulis :
Rizki Nurfaizah
Sri Wahyuningtyas
Ida Fitriani

Panata Setting :
Rizki Nurfaizah
Ida Fitriani

Ketua :
Chandra Meliniati








Pemain :
Ida fitriani – Ida
Anisa Dicta – Anis
Mira Anggraini – Mira
Bagus – Pak RT, Bapak e ida
Sri – Bu RT, Ibuk e Ida
Rizki – Ibuk e Anis
Vita – Bu Haji Vita
Fahmi – Pocong
Mutia – Mbak Mut, Mlijo
Meli – Yu ti, Tukang Jamu
Novita Putri – Mbah tuwek
Linda – Cak Darmin, Tukang ronda
Grace –Cak Parman, Tukang ronda
Dias – Mbak Dias
Anghyang – Mbak Anghyang
Intan – Mbak Paijem, Pembantu pak rt
Ula – Adek, Putune Mbah tuwek
Dira  -  Mbak Dira, Maling Hp





(Isuk isuk pas pak rt lan bu rt lagi omong omongan ning teras omah)
Mbak Dias, Mbak Anghyang : “Assalamualaikum.....”
Pak rt, Bu rt : “Waalaikumsalam”
Pak rt : “Ono opo to dik iki??”
Mbak Dias : “Ngeten pak, kulo ajeng e laporan... menawi malem minggu singen hp kulo ical.”
Mbak Anghyang : “Inggih pak, niki sampun setunggal minggu...”
Bu rt : “Lha kok iso se hp ilang dik??”
Mbak Dias : “Lha nggih niku bu, kulo nggih bingung...”
Bu rt : “Malem minggu dik? Ojo ojo iki penggaweane anu iku pak?”
Pak rt : “Hus.. ojo ngomong ngono to buk...”
Mbak Dias, Mbak Anghyang : (Bingung)
Par rt : “Yo wes, saiki sampeyan gak usah kuatir, aku tak njaluk tulung wong-wong ning kampung kene gawe nggolek i hp ne sampeyan sing ilang...”
Mbak Dias, Mbak Anghyang : “Inggih pun pak, bu kulo pamit mawon. Ngapunten ngerepoti panjenengan....”
Bu rt : “Iyo wes, ati-ati yo dik....”

(Sak marine Mbak Dias karo Mbak Anghyang mulih.....)
Pak rt : Budreg aku buk, moso isuk isuk wes onok laporan hp ilang
Mbak Paijem : “Niki pak unjukane....”
Bu rt : Yo wes rapopo to pak, lha te laporan opo maneh? Beras plastik ngno ta?
Ida : Oalah pak buk. Isuk isuk kok wes ngomongno laporane wong. Kok ora ngomongno  hpne anak e seng anyar iki loh??
Bu rt : “Halah” (Karo mesem kecut)
Pak rt : Ora oleh ngomongno ngonoku. Nko lek ilang piye?
Ida : Lek ilang yo tukokno neh tah pak???
Bu rt : Anggite golek duik ra angel a?
Ida : Oalaah buk buk,  yo wis aku tak budal sekolah.” (Mlayu)
Bu rt : “Yuh anakmu pak, budal sekolah ra salim ra salam... arek sakiki.....”
Par rt : “Halah yo ben buk, wes yo buk aku arep e resik resik ng mburitan, mumpung malem minggu...”
Bu rt : “Iyo pak, aku tak ngenteni mlijo ae ning kene....”

(Ora let sue)
Mbak Mut : “Blonjo…blonjoo… blonjoo buuu….!!!!”
Bu rt : “Yu, lombok cilik e 1000 yo....”
Bu Rizki  : “Lha iki opo mlijone ning kene. Ono manisah e tah yu? Aku tak golek, gak tuku tapi ....”
Mbak Mut : “Halah sampeyan bu...” (Diencepi)
Bu Rizki : Oalah yo wis kah yu, aku manisah e 2000 ae..
Bu rt : “Aku oleh ngutang tahh ?
Mbak Mut : Yo ojo to… Lek kabeh ngutang lha kae batine gae aku lha entek to Bu rt....”
Bu rt : “Halah yowes to... Aku tambah bayem e 1 yu...”
Mbak Mut : “Monggo..... niki kresek e....”
Bu Rizki : “Yowis mbak yu, aku tak mulih disek yo… tak ndang masak aku…. Monggo Bu rt....”
Bu rt : “Lho sek to mbak yu, aku onok info penting iki…” (Bu Rizki ora sido mulih)
Bu Rizki & Mbak Mut : Opo to??? (Barengan)
Bu rt : Lho kan? Lak podo pingin roh kabeh tah?
Bu Rizki : Yoyo tah mbak yu, lha sampeyan lek ngomong ngono….. yokpo te gak pingin eroh
Bu rt : Halah sampeyan ae kok… yo sek, dadi ngene loh…. Dek mang isuk iku onok arek ng omah, jarene hp ne ilang.
Bu Rizki : lha? Kok iso se bu  hp ilang??
Mbak Mut: “Lha yo iku Bu rt…. Waduh, kampung e dw wes gak aman iki bu....”
Bu rtLek jare jarene mbah-mbah biyen, lek hp ilang iku jarene dijupuk pocong mbak yu….
Bu Haji Vita : Assalam mualaikum???
Bu rt, Mutia, Rizki : (Kaget) “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......!!!!!” (Mbengok)
Bu Haji Vita : Sek to, iki salam ku kok gak di jawab? Onok wong salam malah kaget. Podo nggosip opo seh?
Rizki : Anu bu haji, niki loh, Bu rt sanjang tiros e hp ne lare lare dicolong pocong….
Bu Haji Vita : Halah, jaman saiki kok sek percoyo pocong to?
Bu rt : “Lha niki wonten kejadian e bu, piye?
Mbak Mut: “Kok iso to bu, pocong nyolong hp?”
Bu Rizki : piye to? Pocong iso nyupuk hp yu, jare…
Bu rt : lha yo iku seng nggarai bingung, ono kedadeane.
Bu Haji Vita : Alah yo wes to gak usah percoyo karo kedadian ngonoiku.
Bu Rizki : “Yowes lek ngono, aku tak moleh disek mbakyu, Bu rt, Bu Haji, monggo....”
Mbak Mut : Ati mbak yu lek ketemu pocong...”
Bu Rizki : Yo ojo ndungakno ngono  tah!!!
Bu rt : yo wes lah aku tak moleh pisan. Iki mbakyu, aku 3000 yo...”
Mbak Mut : “Iyo bu...”
Mbak Mut : Iki bu haji sido belonjo opo ora?
Bu Haji Vita : Engga wes aku iki maeng mek e liwat tak kirone ono opo.....”
Mbak Mut: Nggihh pun Bu Haji. Monggo, assalamualaiku...”
Bu Haji Vita : “Waalaikum salam....”

(Sore- sore pas jam mulih sekolah. Arek 3 mlaku karo hp an)
Ida : He rek… tugas e sekolah kok akeh seh?
Anis : Iyo i.. jan kesel aku nggarap e…
Mira : Halah. Gak usah bingung wes, nko malem mingguan ae rekkk…
Anis : Oke tok Mir, sumpek aku mikirno pr, sekali-kali dulin ngono
Ida : Iyo wes, ngko bbm en aku yo rek lek sido. Bye rekk… aku tak melbu sek yoo!!
Mira, Anis : Okeee….
(Ida lungguh ning ngarep omah karo hp an. Moro-moro tukang jamu teko)
Yu Ti : Jamu… Jamu…. Bu tuku jamu opo ora??
Yu Ti : Nduk.. ibuk e tuku jamu opo ora?
Ida : (Ora njawab)
Yu Ti : Ancen, arek saiki penggaweane hpan ae… lek jaman biyen yo ora onok hp ora ngerti facebook an, bbman lan liyo liyane wes…., mulih sekolah yo macul ngewangi bapak ibuk e ning sawah.
Ida : Koyok onok seng ngomong se? (Karo tolah toleh) Lho….” (Kaget)
Yu Ti : Nduk ibuk e jamu ora?
Ida : Sek yo mbak…
Ida : (Nyeluk ibuk e) Buuuuuuukkkk……. Jamu opo oraa????
Bu rt : Iyo seeeeeekkk……
(Bu rt metu)
Bu rt : “Yu Ti, aku puyang e siji....”
Yu Ti : “Inggih bu....”
(Bu Rizki Liwat ning ngarep omah e Pak rt)
Bu rt : “Mbak yu.... gak jamu aaa?”
Bu Rizki : (Nyedek i tukang jamu) “Yu, onok jamu gae tambah ayu a?”
Yu Ti : “Raonok mbakyu, lek pingin ayu yo nang dukun ae kono...”
Bu Rizki : “Halah, onok ae sampeyan yu...”
Bu rt : “Arep e nang ndi sampeyan bu?”
Bu Rizki : “Aku arep e nang warung bu, wes yo bu... Yu Ti, sepurane yu aku gak jamu disek...”
Yu Ti : “Iyo yu ora popo...”
Yu Ti : “Bu, bu... jarene Mbak Mut ning kene onok pocong sing nyolong hp ta?”
Bu rt : “Halah, iyo tapi wong kampung podo gak percoyo....”
Yu Ti : “Lha nggih bu, nek dereng weruh pocong e niku nggih dereng percoyo....”
Bu rt : “Halah yu, sampeyan niat dodolan opo ngerasani pocong?”
Yu Ti : “Nggih sadean to bu...”
Bu rt : “Yo wis ndang to lek jojo....”
Yu Ti : “Anu, niki wau jamune dereng dibayar” (Karo mringis)
Bu rt : “Da, ida jupukno dompet e ibuk nduk....”
Ida : “Aduh bukk.... (Melbu njupuk dompet)”
Ida : “Nyoh buk....”
Bu rt : “Piro yu?”
Yu Ti : “3000 ae bu....”
Bu rt : “Iki....”
Yu Ti : “Inggih, pareng bu.....”
Bu rt : “Iyooo....”
Bu rt : “Da, kowe nko ojok metu bengi loh....”
Ida : “Opo o seh buk?”
Bu rt : “Yo wes lek dikandani ora manut!”

(Ning panggonan liyane)

Anis : (Dok dok lawang omah e)
Bu Rizki : “Duh… sopo yo?”
Anis : (Dok dok tambah banter)
Bu Rizki : “Aduh sopo yo iki??? Moro moro pocong. Aku ning omah dewean....”
Bu Rizki : Tak bukan no opo ora yo…
Anis : Duh nang ndi seh ibuk iki???” (Karo dok dok omah e)
Bu Rizki : (Mbukak lawang alon-alon) “Yallah......... !!!” (Kaget, Ibu lan anak e kaget)
Anis : “Duh.. opo seh buk, nggarai kaget aeee....”
Bu Rizki :  ”Nis, Nis, tak kirakno lak pocong tah....”
Anis : “Buk, buk... onok ta pocong awan awan???”
Bu Rizki : “Halah, yo wes kah... kono ndang adus....”

Pas jam 8 bengi....

Mira : “Assalamualaikum...... Nis, Anis....”
Bu Rizki : “Waalaikum salam... melbu o nduk... “
Mira : “Inggih budhe...”
Bu Rizki : “Iki sopo to?”
Mira : “Kulo Mira budhe... Rencang e Anis...”
Bu Rizki : “Lho kok gak tau weruh yo aku....”
Mira : “Inggih budhe, kulo ten kampung mriki kost...”
Bu Rizki : “Olah, arek kost to....”
Bu Rizki : “Nis... Anis.... koncomu iki loh...”
Anis : “Lho wes sue a Mir?”
Mira : “Ora kok, jek tas nis...”
Bu Rizki : “Iki arep e kerja kelompok ngono a rek?”
Anis : “Lho... iyo buk, tapi ning omah e koncoku......”
Bu Rizki : “Lho.. ojok metu nduk iki wes jam 8, malem minggu salahan, gak niat sinau iki, mesti dulin iki...”
Anis : “Halah enggak buk...”
Mira : “Inggih budhe, kulo kalih anis ajenge kerja kelompok...”
Bu Rizki : “Halah, yo wis kah... ndang mulih loh tapi.... kowe tak kandani ra kenek. Ati ati ketemu pocong yo....”
Anis : “Halah buk, jaman saiki ndek ndi onok pocong??”
Bu Rizki : “Yo wes, lek tak kandani ora percoyo, ketemu pocong lak sukur kowe....”
Anis : “Yo wes buk, pamit... sangune buk....”
Bu Rizki : “Nyoh...” (Ngelungno duwik)
Mira : “Budhe, monggo....”
Bu Rizki : “Iyo nduk, ati-ati....”
(Pas mari metu omah e Anis, ora let sue...)
Anis : “He, Mir, kowe gak merinding a?” (Ning mburine Anis iki onok pocong)
Mira : “Ora i....”
Anis : “Tenan a Mir, ojok ojok ancen tenan jarene ibuk ku....”
Mira : “Halah gak mungkin tah... Malem minggu ndek ndi onok medi...”
Anis : “Lha iyo se Mir tapi kok....”
Mira : “Waduh... wes ta iki wes teko omah e Ida iki. Wes ayok ndang nyusul Ida....”

(Ing ngarep omah e Pak rt)

Mira, Anis : “Assalamualaikum....... Da idaaaa.....”
Ida : “Waalaikum salam.... melbu o rek...”
(Mira karo Anis melbu)
Ida : “Buk, iki loh onok kanca ku...”
Bu rt : “Yo wes no kongkon melbu. Jupukno jajan ning pawong kuwi loh.”
Ida : “Halah wes gak usah, aku arep e nang omah e kancaku...”
Bu rt : “Biyuh? Bengi bengi ngeneki? Kowe ra wedi a?”
Ida : “Enggak wes. Wedi opo? Wong malem minggu yo ganok medi ta buk....”
Bu rt : “Halah kono wes.... gak sangu loh tapi...”
Ida : “Olah buk.....”
Ida : “Pak... Sangu pak...”
Bu rt : “Bapakmu metu mang...”
Ida : “Aduh bukk... Yo wes kah, aku tak nyupuk celengan wae....”
Bu rt : “Kono wes ndang budal, selak bengi.....”
Ida : “Budal buk...” (Ida, Mira, Anisa pamit nang Bu rt)
Bu rt : “Lek e ketemu pocong aku ora tanggung jawab loh....”
Ida : “Iyo buk...”

(Ning dalan)
Ida : “He rek... enak e saiki nang ndi yo?”
Mira : “Njajan ning etan e prapatan ae? Piye?”
Anis : “Aku melok ae wes rek....”
(Mlaku wong 3 meneng-menengan karo hp an dewe dewe)
Mbah tuwek : “Eh copott!!” (Kaget)
Ida : “Yallah mbah... piye to?”
Mbah tuwek : “Lha kowe piye, lha wong onok mbah mlaku yo di terak ae, mbah e wes tuwek..”
Ida : “Nggih mbah ngapunten...”
Mbah tuwek : “Aduh wes... Arek jaman saiki, dulinan e hp ae... Nek ilang sukur kowe nduk”
Anis : “Yallah mbah, ojok sampek!”
Mbah tuwek : “Lha kowe dikandani ra manut...”
Ida : “Inggih-inggih mbah...”
Mbah tuwek : “Ati ati kowe nko ketemu pocong.....”
Mira : “Duh mbah, malem minggu pocong e ra metu tah...”
Mbah tuwek : “Yowes lak gak kenek dikandani....”
Ida : “Halah ayok wes rek.... selak bengi....”
Mbah tuwek : “Yuh arek saiki nang wong tuwa ora boso.... wes wes....”

(Pas Liwat ning ngarep e pos ronda)
Cak Darmin : “He nduk.... te nang ndi kowe kok metu wong 3 bengi-bengi ngene?”
Cak Parman : “Iyo i, lha podo ora wedi karo pocong a?”
Ida : “Jaman saiki onok pocong tahh cak?”
Mira : “Lha yo iku.... iki opo o seh kok kabeh wong podo ngomongno pocongan?”
Anis : “Lha yo mboh ta Mir, malem minggu iloh jarene onok pocong.... wes wes..”
Mira : “Yo wes ayok kah...  bah wes, kabeh wong kok ngomongno pocong...”

(Arek 3 mlaku, ngadoh saka pos kamling)
Cak Darmin : “Duh arek arek iki jan ndableg kandanane...”
Cak Parman : “Iyoalah.. bah wes cak. Sampeyan gak malem mingguan a cak?”
Cak Darmin : “Ora wes, bojo karo anak ngenteni ndek omah...”
Cak Parman : “Alah cak cak... ayok wes main maneh....”

(Sakmarine njajan ning prapatan)
Ida : “Rek piye malem mingguan e? Enak ta?”
Mira, Anis : “Enak daaa... enak tenaann”
Ida : “Rek ayok selfi sek a.... bar ngene tak gawenen dp”
Mira, Anis: “Ayok ayok...”
Ida : “Nggawe hp ku ae rek... cek bening....”
Ida : (Mbukak Tongsis) “1.. 2.. 3...”
Anis : “Ndelok rek....”
(Pas foto ne dadi, lha kok Anis kaget, Ning mburine Mira lhakok onok pocong)
Anis : “Lho iki opo seh? Da delok en talah, iki opo?”
Ida : “Yaallah.. opo iku?”
Mira : “He rek.. iku pocongggggggggggg.................!!!!!!!!”
(Hp ne Ida langsung diuncalne. Arek 3 iku langsung mlayu keweden)
(Pas mlayu liwat ngarep e pos kamling)

Cak Darmin : “Lho loh... arek 3 iki lapo mlayu bengi bengi.”
Cak Parman : “Lha yo iku, iki rupane mari petukan karo pocong iki cak...”
Cak Darmin : “Rupane, lha wong raine podo keweden kuwi...”
Cak Parman : “Yo wes, ayok ndang disusul cak, nko lek ilang awak e gak oleh sangu tekok pak rt”
Cak Darmin : “Ayok ndang”

(Bareng teko omah e Bu rt)
Ida : “Buk... bukkkk...!! bukak no lawang e bukkk.....”
Mbak Paijem : “Onok opo to mbak?”
Ida : “Ibuk ndi mbak???”
Mbak Paijem : “Sek sampeyan melbu disek”
Ida : “Mbak banyu mbakk......”
Mbak Paijem : “Niki mbak.....” (Ngekekno 3 gelas banyu putih)
(Ning dalan, Cak Darmin lan Cak Parman ketemu karo mbah tuwek)
Mbah tuwek : “Cak Man, iki aku mau nemu hp pas liwat nang prapatan.”
Cak Darmin : “Lho lha iki kok koyok hpne anak e pak rt yo?”
Cak Parman : “Iyo i cak, yo wes ayok ndang di kekno ae nang omah e pak rt!!”
Cak Darmin : “Ayok... mbah matur suwun nggih...”
Mbah Tuwek : “Iyo cak.... Oh iyo lek sampeyan ketemu putuku cak, sampeyan terno mulih yo... iki mang wes tak golek i munyer-munyer ra ketemu.”
Cak Darmin, Cak Parman : Inggih mbah..

(Ning dalan Cak Darmin ketemu karo Mbak Dira)
Cak Parman : “Mbak Dira, arep e nang ndi kok bengi bengi boyongan?”
Mbak Dira : “Inggih, kula ajeng e wangsul pak ten Surabaya.”
Cak Darmin : “Yo wes ati ati mbak, arek arek mari ketemu pocong soal e ndek prapatan...”
Mbak Dira : “Inggih pak, monggoo..” (Mari pamitan langsung mlayu)

(Pas Cak Darmin lan Cak Parman teko ning omah e Pak rt)
Cak Darmin : “Bu rt, niki, kulo nemu hp, niki hpne nduk e, nggih?”
Bu rt : “Iyo Cak, sampeyan nemu ndek ndi?”
Cak Darmin : “Niki wau kulo dititip i kaliyan mbah e Ula.”
Bu rt : “Oalah suwon loh Cak Darmin, Cak Parman. Lek gak sampeyan temokno aku lak male nukokno hp maneh iki.”
Cak Darmin, Cak Parman : “Inggih... sami sami....”

Ula : “Bu rt....”
Bu rt : “Melbuo nduk, ono opo? Kowe mau digolek i mbah loh”
Ula : “Iki loh bu rt, aku mau ketemu pocong. Lha iki pocong e saiki melu aku nang kene”
(Bocah 3, Cak Parman, Cak Darmin, Mbak Paijem mbengok barengan)
Pocong : (....................................)
Ula : “Lha iki jarene pocong e iku gak njupuk hp. Dek e ora seneng nek diarani njupuk hp.”
Bu Rizki : “Assalamu alaiku....”
(Kabeh podo kaget)
Bu rt : “Yallah... bu...”
Bu Rizki : “Iki ono opo to? Kok rame rame ning kene. Lho Ula, kowe digolek i mbah e loh... Anis ndi iki? Kok jam 10 kerja kelompok gak mari mari??”
Bu rt : “Sek to, iki omong-omongan karo pocong!”
Bu Rizki : “Astagfirullah!!! Pocong e ning kene...???”
Ula : “Lho Pocong e balik Bu rt, jarene wes mari kate ngomong ngono tok nang aku. Yo wis yo aku mulih disek. Cak Parman, Cak Darmin, Ayok terne aku mulih”
Mbak Dias : “Bu rt, Pak rt pundi?”
Bu rt : “Lha iki lapo to kok rame-rame mbak mbak?? Pak rt ne lagi onok perlu nang Malang.”
Mbak Anghyang : “Niki loh buk, sing nyolong hp kula kalih hpne mbak Dias ajeng e kabur.”
Bu rt : “Lho mbak Dira? Lapo kok isone nyolong hpne kancane dewe?”
Mbak Dira : “Inggih buk, kulo nyuwun pangapunten, kula salah....”
Mbak Dias : “Iyo Dir, lha hp ku ambek hpne Anghyang balekne hayo”
Mbak Dira : “Hp mu wes tak dol rek, tak nggo mbayar kuliah”
Mbak Anghyang : “Olah, yo wes ojok mbaleni maneh yo Dir. Tapi tetep, duit e kudu mbalik nang aku karo Dira maneh...”
Mbak Dira : “Iyo Mbak.. nko tak balekne” (Nangis)
Mbak Dira : “Sepurane yo rek, aku nggawe salah nang awakmu kabeh. Aku gak ngerti carane aku nebus dosa ku nang awakmu kabeh”
(Mbak Anghyang, Mbak Dira lan Mbak Dias pada rangkul-rangkulan)
Bu Rizki : “Olah nduk, iki kae iso digawe pelajaran, yen urip iki kudu jujur.....”
Arek 3 : (Melu nangis)
Bu rt : “Lha iki kok podo tangis tangisan to? Da, wes jam 12 loh... kowe gak turu a?”
Ida : “Iyo buk...”
Bu Rizki : “Nis, ayok mulih nduk, mene kawanen...”

(Akhir e kabeh mulih nang omeh e dewe-dewe)