Sabtu, 26 September 2015

SPESIALISASI BIDANG AKUNTANSI

1.                  Akuntansi Intern

a)                       Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan (neraca, laporan perhitungan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan) yang ditujukan untuk pihak luar (investor, kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain) yang berkepentingan terhadap perusahaan maupun pihak dalam perusahaan untuk pengambilan keputusan.
b)                      Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, akuntansi manajemen berorientasi pada waktu yang akan datang yaitu memberikan gambaran mengenai altematif keputusan yang mungkin akan diambil di masa yang akan datang.
c)                       Akuntansi biaya merupakan bidang khusus akuntansi yang bertujuan untuk mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan melaporkan pada manajemen mengenai biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi. Juga untuk menentukan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi. Menyusun dan menaksirkan data biaya baik biaya sebenarnya maupun biaya-biaya yang ditaksir, untuk pimpinan perusahaan mengontrol operasi-operasi sekarang maupun merencanakan operasi-operasi yang akan datang.
d)                      Akuntansi Peranggaran peranggaran merupakan suatu perencanaan dalam hal keuangan yang dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap operasi perusahaan. Sebagai dasar pengambilan keputusan, diadakan perbandingan antara rencana dan basil operasi yang sebenarnya sehingga manajemen dapat mengetahui bagian mana yang mengalami penyimpangan, dan menemukan cara mengatasinya.
e)                       Pemeriksaan intern (internal audit) merupakan pemeriksaan terhadap data akuntansi yang diolah dalam proses akuntansi (pembukuan) sehingga dapat dippercaya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan-akuntan intern yang bekerja di perusahaan itu.
f)                        Perancangan Sistem Informasi. Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan membutuhkan informasi keuangan maupun non-keuangan dari perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diciptakan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu serta bermanfaat bagi pemakainya. Dengan sistem informasi yang baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan dan menangani masalah dengan seksama, selain itu berbagai kegiatan dalam perusahaan dapat dilaksanakan secara efisien.
g)                       Sistem akuntansi merupakan bidang khusus dari akuntansi yang mencakup perencanaan dan penyusunan teknik, metode, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data-data keuangan perusahaan sehingga ada pengawasan intem yang baik. Pengawasan intern adalah suatu sistem pengawasan dengan menciptakan suatu struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan wewenang di antara personalia yang cakap dan praktek-praktek yang sehat. Sistem yang dibuat oleh akuntan tersebut harus mengandung unsur memeriksa dan mencocokkan (check and balance) sehingga berfungsi untuk melindungi harta kekayaan perusahaan. Selain itu, sistem tersebut juga harus mencerminkan arus informasi yang efisien dan berguna bagi manajemen.


2.                  Akuntansi Publik

a)                       Akuntansi Perpajakan berfungsi mengetahui konsep, metode, cara pelaporan, dan peraturan/undang-undang perpajakan. Akuntan bertugas membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penetapan pajak tersebut didasarkan pada Laporan Perhitungan Rugi Laba perusahaan. Akuntan juga berperan dalam perencanaan pajak (misalnya memberikan nasihat tentang cara meminimalkan laba jika memungkinkan, metode akuntansi yang diterapkan), pelaksanaan administrasi perpajakan (misalnya mengisi Surat Pem­beritahuan Pajak-SPT), atau mewakili perusahaan di kantor pajak.
b)                      Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Laporan keuangan suatu perusahaan perlu dinilai kelayakan dan kewajarannya sebelum laporan itu diinformasikan kepada pihak luar. Untuk itu, sebelum laporan keuangan tersebut dikeluarkan untuk ke pentingan publik perlu diperiksa terlebih dahulu agar laporan itu dapat dipercaya. Pemeriksaan tersebut diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap data-data akuntansi yang ada di perusahaan serta memeriksa kecermatan dalam melakukan pembukuan terhadap data-data tersebut. Selain melakukan pemeriksaan mereka memberikan pendapat dan penilaian secara bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dari laporan keuangan tersebut.
c)                        Jasa Konsultasi Manajemen (Management Advisory Service) Jasa konsultasi manajemen merupakan pelayanan yang diberikan oleh akuntan publik mengenai berbagai masalah manajemen yang timbul dalam perusahaan. Kegiatan ini antara lain membantu pimpinan perusahaan dalam membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan dan pengawasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar